Virus corona telah menyebabkan penutupan sekolah secara luas untuk jangka waktu yang tidak diketahui. Guru berusaha keras untuk menemukan cara untuk mendukung siswa dari jauh melalui pembelajaran jarak jauh dan online. Jika Anda merasa kewalahan dengan tugas yang menakutkan ini, Anda tentu tidak sendirian.
Ada banyak pengajar juga berjuang untuk menjangkau siswa di luar kelas. Untuk membantu siswa yang tidak hadir untuk mengakses materi, pengajar perlu mengembangkan model pembelajaran berbasis penguasaan yang terpadu, serba cepat, yang memberdayakan semua siswa untuk belajar, baik mereka berada di ruangan atau tidak. Berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda menciptakan pengalaman pembelajaran jarak jauh yang berkelanjutan dan menarik bagi siswa Anda.
1. Kesederhanaan Adalah Kunci
Setiap guru tahu bagaimana rasanya menjelaskan instruksi baru kepada siswa mereka. Biasanya dimulai dengan seluruh kelompok, diikuti dengan aliran pertanyaan tanpa henti dari siswa untuk memperjelas langkah selanjutnya. Meskipun proses ini terkadang membuat frustrasi, siswa selalu dapat mengandalkan satu sama lain dan guru di dalam ruangan saat mereka buntu.
Salah satu tantangan pembelajaran jarak jauh adalah Anda dan siswa Anda tidak lagi berada di ruangan yang sama untuk bersama-sama mengatasi kesalahpahaman. Sebaliknya, sebagian besar waktu belajar pasti akan didorong oleh tugas-tugas yang membutuhkan tingkat pengarahan diri sendiri yang tinggi.
Akibatnya, kesederhanaan adalah kuncinya. Sangat penting untuk merancang pengalaman pembelajaran jarak jauh yang memiliki instruksi yang sangat jelas dan hanya menggunakan satu atau dua sumber daya. Sebaiknya, jika memungkinkan, menyediakan sumber daya seperti bacaan sebagai PDF yang selalu dapat diakses siswa dengan menggunakan sistem LMS materi yang Anda berikan akan jauh lebih efisien.
2. Membangun Basis Kelas Digital
Dalam semangat kesederhanaan, sangat penting untuk memiliki basis kelas digital bagi siswa Anda. Ini dapat berupa sistem manajemen pembelajaran yang disediakan distrik seperti AkuBelajar.ID atau platform lainnya. Anda memerlukan satu platform digital yang selalu dapat dikunjungi siswa Anda untuk mendapatkan informasi terbaru dan terkini. Mungkin tergoda untuk gonta-ganti di antara semua aplikasi edtech keren di luar sana, terutama karena begitu banyak dari mereka yang menawarkan layanan gratis saat ini, tetapi kesederhanaan dan keakraban sangat berharga. Siswa perlu merasa nyaman pergi ke tempat yang sama untuk mengakses alat yang sama. Semakin sering Anda gonta-ganti platform maka semakin lama pula bagi siswa untuk terbiasa. Artinya, sangat penting untuk menumbuhkan stabilitas dan norma praktik.
3. Prioritaskan Tugas yang Lebih Lama dan Didorong oleh Siswa
Efisiensi adalah kunci ketika merancang pengalaman pembelajaran jarak jauh. Perencanaan akan memakan lebih banyak waktu dan membutuhkan tingkat perhatian yang tinggi terhadap detail. Anda tidak akan dapat memperbaiki kesalahan dengan cepat atau tiba-tiba berputar ketika pelajar tidak terlibat.
Untuk mengelola waktu Anda secara efektif, Anda perlu memprioritaskan tugas yang lebih lama, berdasarkan siswa, dan tugas yang memberi Anda waktu untuk terus merencanakan unit di masa mendatang dan yang membuat siswa Anda lepas dari komputer. Fokus pada pembangunan menuju proyek jangka panjang di mana siswa memiliki otonomi dan serangkaian tugas dan tenggat waktu yang jelas yang perlu dipenuhi. Jika memungkinkan, ciptakan kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan apa yang mereka pelajari dengan keluarga mereka dan sertakan elemen pilihan siswa untuk benar-benar membangun keterlibatan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com