Dengan persaingan, belum lagi stres, lingkungan akademik, semakin banyak pelajar yang mengalami kesulitan mengikuti tuntutan sekolah. Para ahli mengatakan bahwa salah satu alasan utama mengapa siswa, terutama yang lebih muda, merasa lelah atau bosan adalah karena mereka diberi banyak tugas tanpa mengetahui ke mana harus mendapatkan bantuan untuk pekerjaan rumah mereka. Di rumah, orang tualah yang bertanggung jawab membantu pelajar mengerjakan tugas. Karena mereka sudah dewasa, mereka diharapkan tahu lebih banyak daripada pelajar.
Namun, teknik dan strategi tradisional untuk memberikan bantuan pekerjaan rumah tidak berhasil untuk semua orang. Beberapa anak cepat bosan dan tidak mendengarkan. Yang lain terganggu oleh hal-hal di dalam rumah dan tidak memperhatikan apa yang dikatakan orang tua mereka. Orang tua yang ingin membantu memotivasi pelajar untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka harus menemukan metode untuk menjadi lebih kreatif.
Jika pelajar melihat bahwa bantuan tugas sekolah diberikan secara berbeda dalam artian selain dari apa yang mereka lihat di sekolah, maka mereka cenderung lebih kooperatif. Berikut adalah beberapa cara orang tua dapat menjadi kreatif ketika membantu pelajar mereka mengerjakan pekerjaan rumah selama masa pandemic COVID-19 dan sesudahnya:
1. Berpikir di luar kebiasaan
Jika Anda mengajar anak Anda tentang topik atau tugas tertentu, akan lebih baik jika Anda menggunakan berbagai pendekatan agar dia tidak bosan. Anda dapat menyajikan diskusi secara berbeda, dengan cara yang akan dia nikmati. Di luar kebiasaan berarti Anda bersedia menggunakan metode di luar metode biasa agar anak Anda memperhatikan apa yang Anda ajarkan.
2. Buatlah pekerjaan menjadi lebih menarik
Pelajar menyukai kegiatan yang interaktif. Jika Anda memberikan bantuan pekerjaan rumah, pastikan fokus Anda seratus persen pada topik sehingga anak Anda akan lebih memperhatikan. Ingat, jika anak Anda melihat bahwa Anda tidak benar-benar menyukai apa yang Anda lakukan, dia juga akan memikirkan hal lain. Ketika anak Anda terganggu, akan lebih sulit baginya untuk menyerap informasi atau belajar apa pun.
3. Memberikan lebih banyak kebebasan
Pelajar mudah stres jika sesi pekerjaan rumah terlalu kaku atau ketat. Alih-alih memperhatikan, mereka akan cemas agar sesi segera berakhir. Untuk menghindari skenario ini, cobalah untuk menyediakan tempat di mana anak Anda dapat merasa lebih santai. Juga, berikan sepuluh menit istirahat di mana pelajar Anda dapat melakukan apa yang ingin mereka lakukan.
4. Gunakan alat peraga
Beberapa anak adalah “pebelajar visual”, artinya mereka belajar lebih cepat dengan membaca, melihat gambar, atau objek. Pembelajar visual memahami dan mengingat informasi melalui penglihatan. Saat berbicara dengan anak Anda tentang topik tertentu, tunjukkan padanya materi yang dapat dia hubungkan dengan diskusi yang ada. Selama sesi bantuan pekerjaan rumah, orang tua dapat menggunakan alat peraga seperti mainan dan bahan lain untuk masing-masing mata pelajaran.