Dalam masyarakat saat ini, lingkungan pembelajaran di sekolah saat ini perlu menerapkan pembelajaran campuran (blended learning), atau menggabungkan sistem manajemen pembelajaran (LMS) bersama dengan kelas tradisional, instruksi tatap muka & online untuk meningkatkan pembelajaran. Siswa yang menghadiri sekolah dengan model hybrid adalah dengan sebagian menghadiri kelas, dan sebagian lainnya belajar online. Model hybrid memungkinkan siswa untuk tetap mendapatkan pembelajaran dan menghadiri sekolah yang lebih mengedepankan fleksibilitas, personalisasi, pendapat, dan pilihan.
Manfaat Pembelajaran Hybrid
Penggunaan pembelajaran yang baik memungkinkan guru untuk mengembangkan modul konten, menggabungkan klip video, dan menyertakan perbaikan dan pengayaan. Selain itu, perencana siswa, akan memungkinkan siswa, orang tua, guru, administrator, dan konselor untuk secara terus-menerus melihat apa yang terjadi dalam proses akademis siswa (bahkan ketika mereka tidak hadir). Organisasi adalah salah satu keterampilan yang sulit dikuasai siswa, namun pembelajaran hybrid memudahkan mereka, sekaligus memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang tua.
Dengan siswa yang belajar dari jarak jauh dua hari seminggu, guru membutuhkan sistem manajemen pembelajaran yang andal dengan alat komunikasi, alat penilaian, dan alat perbaikan/pengayaan yang efektif. Tanpa salah satu dari ini, pekerjaan pengajar dengan siswa, dalam memberikan fleksibilitas dan strategi personalisasi tidak akan mungkin terjadi. Di bawah ini adalah beberapa manfaat pembelajaran hybrid untuk siswa.
1. Personalisasi
Efektivitas dan peluang sosialisasi kelas dengan kesempatan belajar mandiri dan aktif yang ditawarkan oleh lingkungan online memungkinkan para pengajar untuk memindahkan pendidikan ke pembelajaran yang lebih personal (didorong oleh siswa) daripada pembelajaran yang dibedakan (yang masih didorong oleh guru).
2. Fleksibilitas
Fleksibilitas untuk melanjutkan ketika siap dan nyaman bagi siswa yang berpartisipasi dalam komunitas dan kegiatan ekstra kurikuler. Hal ini memungkinkan siswa memiliki fleksibilitas (dua hari dalam seminggu sekolah) untuk bergerak di jalur, tempat, kecepatan dan waktu mereka sendiri.
3. Keterampilan Pembelajaran
Pengembangan keterampilan yang tidak selalu mungkin dalam pengaturan tatap muka tradisional. digital, keterampilan informasi, pembelajaran mandiri, keterampilan penelitian web, kolaborasi web 2.0, kreativitas, inovasi, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis. Pada akhirnya, siswa akan memiliki lebih banyak pilihan dalam menunjukkan penguasaan konten.
4. Pengalaman sekolah sejati
Menyelenggarakan Model Hybrid di sekolah Anda memungkinkan siswa untuk tetap terlibat di sekolah dengan membuat koneksi secara atletik, sosial, dan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan siswa lainnya.Siswa dapat melihat langsung, bekerja, bermain, berbelanja.