Mengintegrasikan platform e-Learning, seperti Learning management System (LMS) dengan kegiatan belajar mengajar di kampus maupun sekolah tinggi merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan partisipasi pelajar dalam mengikuti semua mata pelajaran. Dengan menggunakan platform terintegrasi ini, pengajar dapat memberikan konten yang variatif dan interaktif agar membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan bagi seluruh pelajar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengajar ketika dapat memaksimalkan platform terintegrasi ini dalam bagian proses belajar mengajar, diantaranya adalah:
1. Meningkatkan komunikasi dan bahasa
Bahasa merupakan bagian dari cara manusia berinteraksi satu sama lain. Sekalipun seseorang lahir di negara dengan satu bahasa, mereka tidak selalu menguasai bahasa negaranya dengan baik dan benar. Apalagi bagi mereka yang hidup di tengah negara dengan aneka ragam bahasa. Contohnya di Indonesia, meskipun bahasa nasional merupakan bahasa Indonesia, masih banyak warga negara Indonesia yang tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Dengan platform LMS yang terintegrasi dan metode pembelajaran blended learning, kontrol untuk penguasaan bahasa yang lebih baik dapat diperhatikan oleh guru yang bertindak sebagai pembimbing atau sebagai penasihat bagi pelajar. Guru dapat memantau semua proses perkembangan pelajar dan menyimpannya pada sistem LMS yang nantinya dapat digunakan sebagai tolok ukur bagi guru Bahasa agar dapat memberikan pendidikan bahasa yang lebih intensif kepada pelajar yang bersangkutan.
2. Blended learning
Blended learning secara efisien dapat menggabungkan tugas-tugas yang diberikan di kelas juga tugas yang diberikan secara online. Hal ini pun membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih efisien. Akses belajar dengan blended learning ini menjadi tidak terbatas karena pelajar tidak perlu lagi khawatir untuk belajar di mana pun dengan akses internet yang tidak terbatas. Setiap pelajar hanya perlu mengakses sistem melalui Laptop, PC atau dengan smartphone/laptop untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan belajarnya berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan atau pihak yang berwenang pada suatu negara dalam mengatur kurikulum pendidikan di negara tersebut.
3. Flipped Classroom
Flipped classroom merupakan metode pembelajaran yang membalikkan cara pelajar dalam mengikuti setiap pembelajaran. Contoh, siswa membuat sebuah materi di rumah, kemudian memberikan penjelasan di sekolah/kampus. Sedangkan guru melakukan bimbingan dan mengecek ulang apakah materi yang disampaikan oleh siswa tersebut benar atau salah. Metode pembelajaran ini dinilai sangat efektif untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang diterima oleh masing-masing pelajar. Manfaat terbesar yang dapat diterima oleh pelajar dan pengajar dengan metode ini adalah, keduanya saling mengetahui apa yang perlu dibenahi agar tidak ada satu mahasiswa pun yang tidak salah paham dengan mata pelajaran yang disampaikan oleh pengajar atau yang diperoleh oleh pelajar.
Keuntungan lain dari penggunaan platform virtual adalah membantu mengoptimalkan tugas yang akan diberikan kepada pelajar, menghemat waktu dengan penilaian yang lebih terukur seperti dengan melakukan gamifikasi atau metode pembelajaran virtual lainnya. Ini pun yang menjadi alasan mengapa teknologi e-Learning penting untuk digunakan oleh semua lembaga pendidikan di seluruh dunia. Platform LMS dari AkuBelajar.id merupakan platform yang tepat untuk digunakan dalam mengadaptasikan e-Learning maupun blended learning di lembaga pendidikan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di hi@akubelajar.id.
Ilustrasi (c) Unsplash.com