Dalam menghadapi ujian virtual, menjaga integritas lebih dari sekadar mencegah orang menyontek. Ini tentang menemukan cara untuk membuat proses lebih mudah, lebih cepat, dan lebih efektif bagi penilai. Di sinilah penilaian anonim berperan.
Memahami Cara Kerjanya
Penilaian anonim bukan hal unik untuk tes online. Dengan pengaturan tatap muka, misalnya, dapat melibatkan sesuatu seperti membongkar penilaian berbasis kertas, menghapus informasi pengenal apa pun, dan memberikan set halaman individual ke sekelompok penanda. Bekerja sama di ruangan yang sama, masing-masing penanda akan menangani pertanyaan sebelum lulus ujian. Setelah proses selesai, tes akan dipasang kembali dan skor akhir dihitung.
Kabar baiknya adalah bahwa teknologi dapat membuat penilaian anonim menjadi lebih mudah—merampingkan proses, menghilangkan kerumitan yang timbul karena menangani tumpukan kertas, dan melindungi privasi siswa. Inilah yang bisa terlihat seperti:
Langkah 1
Setelah peserta tes menyelesaikan penilaian, informasi identitas pribadi dapat dihapus dan disimpan secara terpisah. Kode pelacakan unik, seperti kode QR, kemudian dapat diterapkan ke seluruh dokumen.
Langkah 2
Platform dapat menangani pemecahan penilaian menjadi pertanyaan individu. Penanda dapat memilih untuk menilai semua pertanyaan sendiri atau bekerja sama dengan orang lain. Setiap orang dapat menandai jawaban yang berbeda secara bersamaan, dari mana saja, dan tanpa mengetahui identitas peserta tes.
Langkah 3
Setelah penanda selesai, platform dapat menyatukan semua nilai dan menghitung hasilnya.
Langkah 4
Instruktur dapat mendistribusikan penilaian, nilai, dan komentar melalui LMS untuk membuat putaran umpan balik yang cepat dan adil.
Manfaat Penilaian Anonim yang Diaktifkan Secara Digital
Penilaian anonim dapat membantu memberikan hasil yang lebih baik bagi pelajar, instruktur, dan organisasi karena:
- Peserta tes dapat menerima hasil lebih cepat sehingga mereka mengetahui area di mana mereka unggul dan area di mana mereka dapat meningkatkan.
- Banyak kebutuhan logistik dapat secara otomatis diurus untuk instruktur dan spidol, memungkinkan mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu bekerja dengan peserta didik.
- Prosesnya lebih fleksibel untuk penanda karena tidak perlu lagi bersama-sama dalam ruang fisik yang sama.
- Penilaian anonim memberi instruktur akses ke data yang dapat mereka manfaatkan untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja tim penilaian mereka.
- Bagi organisasi, proses tersebut menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan integritas.
Pada akhirnya, ini tentang meningkatkan pengalaman bagi instruktur, penanda, dan pelajar—membuatnya lebih mudah untuk menyampaikan umpan balik yang bermakna dengan lebih cepat—sambil mempertahankan standar integritas yang tinggi.