Bukan seberapa mahal layanan Learning Management System (LMS) yang Anda gunakan. Atau seberapa banyak fitur yang terdapat di dalam sistem tersebut. Tetapi, yang paling menentukan dalam efektivitas dalam penggunaan LMS adalah bagaimana sistem ini dapat membantu mencapai target pembelajaran yang Anda berikan kepada pelajar. Tanpa memahami suatu dampak dari inisiatif pembelajaran formal dan informal, tentu Anda akan sulit dalam mengartikulasikan nilai program Learning and Development (L&D) serta bagaimana program pembelajaran yang Anda berikan mempengaruhi hasil bagi para pelajar. Itulah mengapa pada sistem LMS terdapat fitur penting untuk membantu para pengajar untuk melakukan pemantauan dan evaluasi data agar dapat memastikan bahwa target pembelajaran dan pengembangan pelajar terpenuhi.
Banyak data yang di simpan tidak menjamin keberhasilan dalam memberikan pembelajaran. Tetapi, bagaimana kualitas data tersebut dapat memberikan efek signifikan untuk kemudahan dalam memberikan pengarahan kepada pelajar. Data merupakan informasi penting yang harus tetap berada pada jalur pasti. Artinya, keberhasilan dari setiap pembelajaran melalui bimibingan, pelatihan dan pengujian bermula dari cara Anda dalam mengevaluasi data-data pelajar.
Sistem yang Anda gunakan tidak akan berguna apabila data yang di simpan pada sistem tersebut hanya berupa data tidak berkualitas. Metode pembelajaran yang Anda berikan kepada para pelajar pun tidak akan maksimal karena semua Anda lakukan selayaknya dengan menggunakan metode pembelajaran tradisional. Penggunaan sistem LMS dalam lembaga pendidikan bukan untuk dijadikan sebagai ajang gengsi semata. Tetapi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelajar sepenuhnya.
Apabila lembaga pendidikan sudah menggunakan sistem LMS namun metode pembelajaran masih mengandalkan metode pembelajaran tradisional, itu artinya percuma bagi lembaga tersebut menggunakan sistem sekalipun layanan yang digunakan merupakan layanan LMS dengan harga yang mahal. Penyebab utama adalah penggunaan dari LMS yang tidak maksimal serta tidak ada keinginan bagi para pengajar untuk memaksimalkan sistem tersebut. Begitu pula saat pelajar yang sudah disediakan sistem LMS oleh kampus tidak memaksimalkan sistem ini untuk menambah jam belajarnya ketika berada di rumah atau untuk mengingat kembali materi yang sudah dibagikan oleh pengajar melalui sistem.
Hal-hal semacam ini merupakan musuh terbesar dari implementasi teknologi di bidang apa pun tanpa terkecuali. Maka dari itu, sebagai pengajar Anda perlu memperhatikan metode-metode penting dalam memberikan kesadaran kepada pelajar untuk memaksimalkan sistem LMS yang sudah ada. Sedangkan untuk Anda yang menjadi pengajar perlu memperhatikan kembali metode-metode penyampaian materi, pelatihan, pembelajaran dan evaluasi dengan cara yang lebih efisien dan efektif menggunakan sistem LMS tersebut.