Pendidikan lanjutan (sertifikasi, pelatihan kerja khusus, program pengembangan profesional, dan pembelajaran berbasis kompetensi) adalah area di mana lembaga berkembang. Konten ini tidak hanya menjadikan Anda sebagai pemimpin pemikiran dan sumber daya yang tak ternilai dalam industri Anda, tetapi juga dapat menjadi penghasil pendapatan yang besar. Anda dapat memberikan pendidikan lanjutan untuk profesional baru dan berpengalaman melalui Sistem Manajemen Pembelajaran, atau LMS yang mudah diakses dan efektif. Tidak setiap LMS memiliki alat yang dibutuhkan lembaga untuk menyediakan pengembangan profesional yang diinginkan pelajar. Seperti pendidikan tradisional, beberapa perangkat lunak LMS tidak mengikuti perkembangan zaman.
Memilih Perangkat Lunak LMS Terbaik
Perangkat lunak LMS terbaik telah disesuaikan dengan keinginan siswa untuk jalur pendidikan intuitif, menawarkan berbagai materi yang memungkinkan mereka memilih bagaimana (dan kapan) menggunakan informasi. Untuk memastikan lembaga Anda memilih opsi terbaik untuk mendidik pelajar dan memberikan pengembangan keterampilan yang berharga, cari sistem yang menggabungkan fitur LMS penting ini sehingga pelajar dapat mengakses materi yang mereka butuhkan, di perangkat apa pun yang mereka inginkan.
1. Beragam pilihan konten untuk beragam gaya belajar
Tidak semua orang belajar dengan cara yang sama. Ada tiga sampai empat gaya belajar yang diakui secara umum, termasuk:
- Pembelajaran visual: belajar dengan melihat grafik atau gambar
- Pembelajaran auditori: belajar dengan mendengarkan dan berbicara
- Pelajar tertulis: belajar dengan membaca dan menulis
- Pembelajar kinestetik: belajar dengan melakukan suatu tindakan atau tugas
Dengan perangkat lunak LMS yang tepat, Anda dapat membuat materi untuk setiap jenis pembelajaran ini. Video, file MP3, dokumen tertulis, dan rekaman webinar hanyalah beberapa opsi yang ditawarkan sistem LMS. Perangkat lunak manajemen pembelajaran terbaik juga mencakup alat live webinar, podcast, dan umpan berita, serta opsi micro learning dan blended learning.
Pelajar dapat menyesuaikan pengalaman pendidikan mereka dengan memilih kursus dengan materi yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka. Hal ini membuat kursus lebih efektif, membantu pelajar menyimpan informasi yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kehidupan pribadi atau profesional mereka. Dan semakin efektif kursus Anda, semakin besar kemungkinan pelajar akan terus kembali untuk mendapatkan sumber daya.
2. Alat merekam untuk memperluas jaringan live webinar
Apakah lembaga Anda menjalankan webinar sebagai bagian dari strategi pendidikan Anda? Bagaimana jika Anda dapat menjadikan webinar tersebut dan mengubahnya menjadi kursus, atau memasukkannya ke dalam kursus yang sudah ada? Ini adalah cara yang bagus untuk menggunakan kembali konten yang telah Anda habiskan waktu dan membuatnya bertahan lebih lama. Maka dari itu, carilah sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang menawarkan fitur webinar, live video dan perekaman sehingga Anda dapat mulai berpikir jangka panjang tentang webinar Anda.
3. Kemampuan untuk berintegrasi dengan komunitas online anda
Belajar lebih dari sekedar mengikuti kursus. Aspek sosial dari pembelajaran di kelas dapat hilang dalam pembelajaran mandiri dan jarak jauh, tetapi dengan komunitas online, lembaga dapat menyatukan dukungan peer-to-peer dan akses ke pakar materi pelajaran. S
4. Pembelajaran yang dipersonalisasi
LMS harus memberikan perjalanan logis bagi pengajar dalam bentuk pembelajaran. Jalur pembelajaran menentukan urutan di mana pelajar dapat mengakses materi yang berbeda dan mengambil kursus yang berbeda untuk memastikan mereka benar-benar siap untuk materi baru.
5. Tugas untuk retensi pengetahuan
Tugas yang dirancang dengan baik adalah salah satu cara terbaik untuk mengukur partisipasi dan retensi memori. Cari LMS yang menawarkan beberapa fitur berikut:
- Tes/Ujian: Sistem LMS memungkinkan Anda menggabungkan tes di seluruh kursus untuk melihat konten apa yang dipertahankan pelajar. Jika mereka mendapatkan pertanyaan yang salah, Anda dapat memberikan opsi kepada pelajar untuk kembali dan meninjau materi sebelum mengulang ujian.
- Penilaian: Peserta didik dapat mengirimkan contoh tulisan atau mengunggah hasil pertanyaan. Ini bisa menjadi beban kerja yang lebih berat bagi instruktur, tetapi jika mereka siap untuk itu, jenis tugas ini bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan retensi memori.
- Survei/Jajak Pendapat: Jika Anda ingin menjelaskan penilaian, tetapi tetap melibatkan pelajar dalam materi, gunakan survei dan jajak pendapat. Survei dan jajak pendapat mengurangi tekanan pada pelajar, tetapi tetap memberi Anda wawasan berharga tentang bagaimana Anda menyajikan materi. Jika semua orang bingung, mungkin Anda perlu memikirkan kembali beberapa materi Anda agar efektif.