Pembelajaran yang dilakukan dengan menyisipkan game di dalamnya dapat menarik minat perhatian pelajar dalam mengikuti setiap mata pelajaran. Hal ini terjadi karena ada suasana baru dalam proses belajar yang diikuti oleh siswa dan menumbuhkan keinginan untuk berlomba menjadi yang terbaik. Selain itu, gamifikasi dalam proses belajar/mengajar juga dapat meningkatkan komunikasi antar mahasiswa yang tentunya akan sangat baik dalam meningkatan kemampuan komunikatif pelajar untuk diaplikasikan setelah mereka lulus kuliah baik untuk kepentingan perusahaan tempatnya bekerja maupun untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya sendiri. Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika akan menerapakan sistem pembelajaran berbasis game untuk para pelajar.
1. Mobile game
Mobile game ini merupakan aplikasi yang Anda gunakan untuk menarik daya minat pelajar untuk mengikuti kuis atau tes yang dilakukan oleh pelajar. Anda dapat memberikan metode-metode pertanyaan yang berbeda pada kuis layaknya memberikan ujian/ulangan. Akan tetapi, dalam pengembangan mobile game ini dibutuhkan pengembangan aplikasi untuk digunakan oleh pelajar. Meskipun demikian, mobile game alternatif bisa dilakukan dengan sistem LMS berbasis website yang dapat diakses lebih universal tanpa pengembangan aplikasi standalone.
2. Badges competition
Kompetisi yang dibuat untuk memperebutkan badges ini dapat dilakukan untuk menambah rasa keingintahuan pelajar terhadap suatu materi. Pada dasarnya, badge yang diperebutkan ini merupakan pemacu keinginan pelajar untuk mempelajari materi lebih lanjut. Yang perlu Anda lakukan dengan badges ini nantinya adalah untuk memberikan gift kepada pelajar bukan sebagai badge prestisius yang menimbulkan kecemburuan sosial antar pelajar.
3. Kuis berkelanjutan
Jangan hanya membuat kuis yang selesai dalam satu kali duduk, Anda juga dapat membuat kuis berjangka dan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman pelajar. Dengan metode kuis ini, Anda dapat mengulang materi-materi yang ada sebelumnya dengan gaya dan pertanyaan yang berbeda. Jika dalam beberapa jawaban yang diberikan benar, Anda dapat memberikan poin kepada pelajar tersebut.
4. Personalisasi
Personalisasi adalah metode pengelompokan pelajar untuk menemukan kemampuan lahir yang ia miliki. Ini juga dapat dilakukan untuk menunjukkan di mana pelajar akan lebih sesuai untuk menimba ilmu dan meningkatkan keahlian. Tetapi, metode ini akan kurang cocok untuk diterapkan jika pelajar sudah berada pada masa akhir kuliah. Target dari kuis ini akan cenderung dilakukan dalam waktu yang panjang dan sesuai bagi pelajar yang baru masuk kuliah. Karena ini akan mendorong pelajar mengambil jurusan yang paling sesuai dengan bakat alami yang dimiliki bukan sebatas karena permintaan orang tua atau karena ingin berkumpul dengan teman sekelas yang sudah bersama sejak lama.
Ilustrasi (c) Unsplash.com