Kecerdasan buatan akan terus mengisi kesenjangan dalam pembelajaran dan pengajaran dan membantu mempersonalisasikan dan merampingkan pendidikan. Saat siswa berinteraksi dengan perangkat Internet of Things (IoT) yang terhubung dan alat digital lainnya, serta pengumpulan data. Big data dan analisisnya sangat penting untuk pembelajaran yang dipersonalisasi, menentukan intervensi, dan alat yang efektif untuk pendidikan. Teknologi reality yang diperluas, termasuk virtual reality, augmented dan blended, membantu menciptakan berbagai peluang belajar yang dapat melibatkan siswa lebih jauh. Pendidikan semakin menjadi mobile dan lembaga pendidikan mencari cara untuk meningkatkan pengalaman siswa dengan menerapkan solusi teknologi. Tentu saja, teknologi ini membutuhkan jaringan yang mumpuni untuk menangani permintaan lalu lintas, dan teknologi 5G akan memberikan kemampuan data seluler baru yang kuat. Terakhir, teknologi blockchain menawarkan institusi pendidikan untuk menyimpan dan mengamankan catatan siswa. Berikut adalah manfaat tren teknologi yang akan berkembang untuk pendidikan yang harus Anda siapkan mulai dari sekarang!
1. Pendidikan yang lebih mudah diakses
Tidak hanya pertimbangan finansial ketika berbicara tentang bagaimana pendidikan yang dapat diakses. PBB memperkirakan ada lebih 263 juta anak di seluruh dunia yang tidak mendapatkan pendidikan penuh waktu. Meskipun ada banyak alasan untuk statistik ini, seperti akses ke fasilitas pendidikan yang berkualitas, ada juga masalah dengan materi yang layak, akomodasi pembelajaran, dan banyak lagi. Pembelajaran online membuat pendidikan tersedia bagi mereka yang berada bahkan di daerah terpencil serta memudahkan berbagi kurikulum lintas batas. Solusi EdTech dapat mengatasi banyak hambatan umum untuk pendidikan yang berkualitas.
2. Lebih banyak wawasan berbasis data
Seperti halnya industri lain, teknologi dapat membantu lembaga pendidikan dan pendidik menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan menganalisis data tentang bagaimana buku teks digital dikonsumsi, atau teknologi pendidikan digunakan, wawasan berbasis data yang berharga tentang cara meningkatkan pembelajaran dapat diperoleh serta memberikan info untuk membuat keputusan tentang alat apa yang tidak efektif. Teknologi, termasuk big data, machine learning dan kecerdasan buatan, juga akan memungkinkan personalisasi konten yang lebih mendalam untuk kebutuhan pembelajaran individu. Di tingkat universitas, data tidak lagi disimpan dalam lembar kerja Excel masing-masing departemen tetapi dikonsolidasikan di tingkat institusi. Dengan bantuan wawasan berbasis data memudahkan lembaga untuk melihat di mana siswa membutuhkan lebih banyak dukungan dan dukungan apa yang diperlukan, pengajar dibebaskan untuk menginspirasi siswa dan mengubah kehidupan pendidikan mereka.
3. Pendidikan yang lebih personal
Meskipun pengalaman pendidikan yang dipersonalisasi bukanlah konsep baru, teknologi dapat mempermudah pencapaiannya. Ruang kelas saat ini beragam dan kompleks, dan akses ke teknologi membantu memenuhi kebutuhan setiap siswa dengan lebih baik. Teknologi dapat membebaskan guru dari tugas administratif seperti penilaian dan pengujian untuk mengembangkan hubungan individu siswa. Pengajar dapat mengakses berbagai alat pembelajaran melalui teknologi untuk memberikan siswa pengalaman belajar yang berbeda sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.
4. Pendidikan yang lebih mendalam
Teknologi reality yang semakin berkembang, yang mencakup virtual reality, augmented reality dan blended reality menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam bagi siswa di mana pun mereka berada. Pelajaran tentang Mesir kuno benar-benar dapat menjadi hidup ketika seorang siswa memakai perangkat VR dan berjalan di sekitar, dengan versi digital dari periode waktu tersebut. Siswa dapat mendalami topik-topik terkini yang sulit dikonseptualisasikan melalui sudut pandang digital.
5. Otomatisasi pembelajaran
Banyak sekolah yang sudah mengandalkan penilaian online yang fleksibel, interaktif, dan efisien untuk disampaikan. Otomatisasi akan terus mengubah sekolah karena semakin banyak alat pintar yang disertakan, termasuk teknologi pengenalan wajah untuk mencatat kehadiran, analisis data untuk menginformasikan keputusan pembelajaran sehingga guru tidak perlu menganalisis data mulai dari nol, serta membantu mengotomatiskan tugas administratif. Ketika seorang siswa berinteraksi dengan teknologi online, mereka meninggalkan jejak digital yang menginformasikan analisis pembelajaran.