Integrasi pembelajaran antar mata pelajaran adalah pendekatan yang semakin populer dalam pendidikan karena membantu siswa memahami hubungan antara berbagai disiplin ilmu. LMS dapat memainkan peran penting dalam mendukung pendekatan ini dengan menyediakan platform yang memungkinkan guru dari berbagai mata pelajaran bekerja sama dalam merancang proyek lintas disiplin.
Misalnya, guru sains dan matematika bisa berkolaborasi untuk menciptakan proyek STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang memungkinkan siswa menerapkan konsep dari berbagai mata pelajaran sekaligus. Dalam LMS, guru dapat mengunggah modul pembelajaran yang saling terintegrasi, di mana siswa bisa belajar tentang teori sains dan menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Siswa dapat melihat bagaimana berbagai disiplin ilmu saling terkait, dan belajar menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang lebih luas.
LMS juga memungkinkan siswa untuk mengerjakan proyek lintas mata pelajaran dengan lebih efisien. Misalnya, dalam proyek seni dan literatur, siswa bisa menulis esai tentang pengaruh seni pada budaya tertentu dan kemudian membuat karya seni yang merefleksikan tema tersebut. Semua tugas dan materi bisa diakses melalui LMS, sehingga siswa dapat dengan mudah mengatur dan mengerjakan proyek mereka tanpa terikat oleh batasan waktu dan ruang.
Integrasi antar mata pelajaran melalui LMS tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga membantu mereka dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Siswa diajak untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menemukan solusi yang inovatif.