Membuat konten pelajaran yang lebih menarik bisa jadi hal yang sangat sulit dalam hal eLearning. Tapi mengapa itu terjadi? Mengapa eLearning biasanya tidak cukup menarik? Tidak seperti ruang kelas, dalam skenario eLearning tidak ada guru atau instruktur yang dilihat secara langsung di depan mata. Instruktur mengisi celah tersebut dan menyesuaikan pembelajaran untuk membawa peserta didik kembali ke jalurnya; yang bukan merupakan pilihan dalam eLearning.
Keterlibatan dan minat siswa secara keseluruhan bergantung pada keingintahuan mereka sendiri dan sejauh mana kemampuan konten untuk terlibat dalam skenario eLearning biasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat konten kursus sedemikian rupa sehingga membuat pelajar terpikat dan cukup penasaran untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik pula. Jadi, jika Anda ingin membuat konten eLearning yang menarik dan tidak tahu harus mulai dari mana, berikut adalah beberapa kiat yang dapat membantu Anda!
1. Menjaga agar materi dan konten tetap praktis
Biarkan pelajar memahami pentingnya pelajaran dengan melihat kepraktisan dari apa yang diajarkan. Dengan menggunakan skenario untuk praktik dunia nyata, biarkan pelajar menghadapi potensi pertanyaan, konflik, dan dilema, lalu biarkan mereka membuat. Dengan menyiapkan pertanyaan dan memberikan konten pelajaran, akan menjadi sebuah konteks yang membantu memungkinkan pelajar untuk menarik kesejajaran antara pelajaran dan dunia nyata. Membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dengan pekerjaan dan membuat pelajar sadar akan relevansi juga dapat menghasilkan keajaiban karena salah satu bahan utama terbesar dari pembelajaran orang dewasa adalah 'relevansi' yaitu pelajar hanya akan tertarik jika mereka menemukan pelajaran yang relevan dan menguntungkan bagi mereka.
2. Visualisasi
Alat bantu visual telah terbukti menjadi alat yang paling penting dan efektif dalam segala jenis pembelajaran. Jadi, gabungkan lebih banyak foto, video, stok foto, latar belakang yang relevan, ilustrasi, dan animasi untuk membuat konten lebih mudah dipahami dan fokus. Menjaga gaya penulisan tetap menarik juga sangat penting. Tidak ada orang yang suka dibombardir dengan informasi atau kalimat panjang yang rumit yang tidak bisa mereka baca dalam satu kali duduk. Jadi, menggunakan kalimat yang lebih pendek, suara aktif, kata kerja yang kuat, dan kata benda yang padat dapat membantu jika dipasangkan dengan baik dengan infografis, latar belakang dan ilustrasi yang estetis namun relevan.
3. Interaktif
Sesuatu yang bekerja lebih baik daripada alat visual statis adalah alat visual interaktif. Melalui interaksi Anda dapat meningkatkan pembelajaran melalui perumpamaan dan juga eksplorasi di antara para pelajar saat mereka berharap untuk mendapatkan jawaban dan memuaskan rasa ingin tahu mereka. Alat interaktif adalah cara yang bagus untuk membuat pelajar tetap menyukai pembelajaran karena mereka memiliki elemen 'ketegangan' di dalamnya dan bekerja berdasarkan prinsip keingintahuan manusia.