Blended learning adalah metode pembelajaran yang dilakukan secara tradisional dan juga dengan metode e-learning. Metode blended learning bisa saja dianggap sebagai metode pembelajaran yang tidak konsisten, ribet atau hal-hal negatif lainnya bagi mereka yang belum mengenal bagaimana cara kerja metode pembelajaran ini. Jika dibandingkan dengan metode pembelajaran yang 100% tradisional, blended learning memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kualitas pembelajaran terlebih lagi ditengah kondisi Indonesia yang saat ini masih belum pulih dari wabah COVID-19 atau selama masa new-normal. Selama lembaga pendidikan menerapkan metode pembelajaran ini dengan benar, maka mereka akan tetap memiliki kualitas pembelajaran yang baik. Maka dari itu, AkuBelajar.ID akan memberikan beberapa hal yang harus disiapkan dalam blended learning agar dapat memberikan materi pendidikan yang lebih efektif kepada para pelajar.
1. Mempersiapkan materi dan metode penyampaian
Kualitas pendidikan diawali dengan kualitas materi yang diberikan kepada para pelajar. Hal ini tentu juga berlaku pada metode pembelajaran tradisional. Dalam blended learning, pengajar harus memiliki persiapan yang cukup untuk menyampaikan materi kepada pelajar. Metode penyampaian materi pun juga menjadi faktor penting untuk mencapai efektivitas dalam blended learning. Anda harus bisa membagi materi mana yang lebih sesuai dengan e-Learning dan yang mana yang lebih sesuai jika dilakukan secara tradisional. Dengan demikian Anda sebagai pengajar akan lebih siap dalam menyampaikan materi pada e-Learning.
2. Sinkronisasi materi
Sinkronisasi materi ini penting untuk dilakukan dalam proses belajar e-Learning. Jangan sampai ketika Anda memberikan materi kepada pelajar baik berdasarkan kelompok maupun secara individual, materi tersebut tidak dapat diterima oleh pelajar sebagai mana mestinya. Kecepatan sistem LMS dalam melakukan pembaruan juga perlu diperhatikan. Ada beberapa aplikasi yang saat ini tidak dapat melakukan sinkronisasi konten dengan cepat. Ketika hal ini terjadi, maka sudah past pelajar tidak mendapatkan materi yang sesuai. Menggunakan sistem LMS berbasis cloud adalah solusi yang paling efisien untuk menjaga sinkronisasi materi ini dapat dilakukan secara real-time.
3. Pemahaman dan pelatihan pelajar dan pengajar untuk menggunakan LMS
Teknologi tidak dapat dihindari tetapi harus diikuti dan diimplementasikan untuk memberikan kemudahan bagi semua orang. Jika pelajar dan pengajar masih belum familiar dengan sistem LMS, maka Anda perlu melakukan pelatihan dalam penggunaan sistem LMS dengan benar baik kepada pelajar maupun pengajar. Tidak membutuhkan waktu lama, sistem LMS AkuBelajar.ID misalnya dapat Anda pelajari dalam sekali duduk jika dilakukan secara serius atau maksimal 1 bulan jika Anda benar-benar orang yang dikenal sebagai orang yang gagap teknologi.
Ilustrasi (c) Unsplash.com