Competency-Based Education (CBE) atau yang dikenal dengan metode pembelajaran berbasis kompetensi memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran berbasis materi. Bahkan, pelajar yang mengikuti pendidikan berbasis kompetensi ini dapat menghemat biaya hingga 53% berdasarkan studi yang dilakukan oleh Texas Affordable Baccalaureate (TAB).
Metode pembelajaran berbasis kompetensi ini memungkinkan pelajar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka miliki. Peningkatan ini pun dapat menjadi poros utama bagi pelajar tersebut untuk mempercepat proses pembelajaran dan memfokuskan diri pada praktik. Hal ini lah yang pada akhirnya dapat memberikan pengaruh terhadap perepatan pelajar dalam mengikuti proses pendidikan di sekolah/kampus. Tujuan utama dari metode pembelajaran berbasis kompetensi ini tidak hanya fokus pada berapa lama pelajar berada di kampus, berapa banyak materi yang dikuasai. Tetapi, fokus utama dari metode pembelajaran ini adalah sejauh mana pelajar memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian pada mata pelajaran yang didapat.
Model pendidikan berbasis kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara yang lebih inovatif memanfaatkan berbagai macam metode pembelajaran yang ada. Seperti dengan blended learning, pembelajaran terntegrasi, e-Learning dan sebagainya telah memberikan solusi atas keterbatasan akses untuk pelajar menjadi tidak lagi terbatas. Sebaliknya, keterjangkauan, personalisasi, penyelesaian dan kualitas dari pelajar itu sendiri juga dapat dimaksimalkan.
Selain inovasi dalam memberikan program pembelajaran, lembaga pendidikan juga perlu menjalankan metode pembelajaran yang tidak hanya difokuskan pada hasil nilai saja. Akan percuma apabila sekolah menjalankan metode pembelajaran berbasis kompetensi, tetapi tolok ukur kelulusan berakhir pada tingginya nilai yang didapat oleh pelajar. Ini sama saja akan tetap menciptakan kesenjangan ketika sudah mereka sudah lulus. Kesenjangan ini akan mulai nampak ketika pelajar sudah mulai mencari pekerjaan maupun ketika sudah bekerja.
Kesenjangan ini dapat dilihat dari bagaimana cara pelajar yang memiliki keahlian akan memiliki karir dalam pekerjaan yang jauh lebih baik daripada mereka yang hanya fokus pada nlai berdasarkan nilai materinya saja. Sedangkan bagi mereka yang sudah terampul bukan hal sulit lagi untuk mereka jika ingin meningkatkan keahliannya.
Ilustrasi (c) Unsplash.com