Mempersonalisasikan pengalaman belajar pelajar di kelas digital tidak berarti hanya menambahkan papan buletin virtual ke halaman login atau hanya mengupload konten ke situs web. Ini berarti melihat lebih dalam pada kebutuhan belajar pelajar, memanfaatkan kekuatan mereka dan menawarkan pendidikan yang berbeda, seperti yang dilakukan pengajar dalam lingkungan pembelajaran tradisional atau blended learning.
Pembelajaran yang dipersonalisasi memungkinkan pengajar untuk mempercepat dan memperkuat pembelajaran pelajar dengan mengadaptasi kurikulum digital agar sesuai dengan kebutuhan pelajar. Berikut adalah 4 cara untuk mempersonalisasi pengalaman belajar pelajar dalam lingkungan digital:
Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dimulai dan diakhiri dengan komunikasi pelajar dengan pengajar. Misalnya, harus ada kesempatan mingguan yang dijadwalkan bagi pelajar dan pengajar untuk mengadakan sesi pendidikan dan percakapan tentang kemajuan belajar dari pelajar. Sesi dapat dilakukan melalui panggilan telepon, ruang kelas virtual, atau platform pertemuan untuk pelajar yang bekerja dari jarak jauh. Ini akan memungkinkan pengajar untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran unik pelajar dan memungkinkan mereka untuk menentukan bagaimana membedakan instruksi yang sesuai.
Konten yang fleksibel
Memanfaatkan konten yang dapat diubah dan dimanipulasi akan memberdayakan pengajar untuk menyesuaikan pengalaman belajar bagi pelajar. Konten yang fleksibel akan memungkinkan pengajar untuk memberikan kesempatan belajar yang berbeda, menggunakan sumber daya dari luar untuk perbaikandan memindahkan konten dalam suatu materi sesuai kebutuhan belajar pelajar. Misalnya, jika seorang pelajar sedang mengerjakan mata pelajaran Aljabar II dan membutuhkan lebih banyak latihan tentang konsep yang tercakup dalam Aljabar I, konten yang fleksibel memungkinkan pengajar untuk menarik pelajaran dari Aljabar I dan memasukkannya ke dalam mata pelajaran Aljabar II pelajar.
Memacu keinginan belajar pelajar
Mengizinkan pelajar untuk bekerja dengan kecepatan mereka sendiri adalah bagian penting dari pembelajaran yang dipersonalisasikan. Hal ini memberi pelajar fleksibilitas dalam penjadwalan dan kecepatan belajar mereka, yang dapat menjadi sangat penting bagi pelajar. Banyak pelajar yang membutuhkan waktu tambahan untuk penilaian, jadi pemberian materi untuk memacu diri pelajar akan memungkinkan pelajar meluangkan waktu untuk penilaian dan memenuhi kebutuhan rencana pendidikan pelajar. Selain itu, pelajar Pada akhirnya, memberikan pengaturan kecepatan sendiri memberi pelajar kepemilikan atas pembelajaran mereka dan memungkinkan pelajar untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri tanpa merasa terhambat untuk bergerak maju.
Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS)
Menggunakanplatform LMS untuk perubahan pembelajaran adalah kuncinya. Platform LMS akan menampung konten materi yang ketat dan friendly untuk digunakan pelajar dan penyesuaian untuk pengajar. Misalnya, jumlah pertanyaan pilihan ganda pada ujian, batas waktu penilaian, navigasi materi, kemampuan untuk membuat konten dan/atau menarik sumber daya luar adalah beberapa fungsi yang membuat pemilihan LMS menjadi penting ketika mempertimbangkan cara menyesuaikan pelajaran.
Pembelajaran yang dipersonalisasi dalam ruang kelas digital mengubah definisi pendidikan. Dengan menggunakan platform pembelajaran onlinedan menerapkan empat pertimbangan diatas, pendidik dapat memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dan berpusat pada pelajar yang dapat diakses oleh semua pelajar yang akan mempersiapkan mereka untuk dunia digital.
Ilustrasi (c) Unsplash.com