Guru menggunakan data untuk memandu praktik instruksional mereka dan memberikan intervensi bila diperlukan. Banyak sekolah mengadakan pengumpulan data atau pembicaraan untuk membahas kemajuan siswa dan mengembangkan strategi intervensi. Hal ini penting untuk dilakukan guna memandu instruksi dan memberikan dukungan kepada guru di kelas. Namun, memenuhi kebutuhan setiap siswa dapat menjadi tantangan.
Tantangan Personalisasi pada Skala
Dengan maraknya teknologi di sekolah, guru juga memiliki akses ke perangkat lunak yang dapat membantu mereka dalam upaya personalisasi tersebut. Siswa menggunakan program ini untuk remediasi, tetapi program ini sering digunakan dalam pengaturan lab, kelas terpisah dari sekedar pemberian materi di kelas, tanpa integrasi. Teknologi adaptif yang bekerja dengan konten yang dipelajari siswa di kelas memberikan dampak yang lebih besar.
Siswa datang ke kelas dengan memiliki kemudahan dan kesulitan. Bayangkan bisa menyesuaikan bagaimana materi disampaikan kepada siswa berdasarkan kebutuhan mereka. Pengajar tentu memiliki siswa yang membutuhkan remediasi dan mereka yang harus diizinkan untuk mempercepat. Anda pasti pernah bertemu dengan orang tua yang mengeluh karena putrinya harus melakukan latihan yang sebelumnya dia kuasai untuk maju dalam pembelajaran. Dia ingin dia melewatkan tugas yang tidak perlu dan memiliki konten yang lebih canggih. Teknologi adaptif dapat membantu pengajar untuk melakukan hal tersebut.
Bagaimana Pembelajaran Adaptif Dapat Membuat Perubahan
Dengan penggunaan teknologi, siswa dapat melakukan tes diagnostik yang akan menilai pengetahuan mereka tentang tujuan sebelum mereka memulai sebuah bab atau materi. Berdasarkan kinerja siswa, teknologi dapat menghilangkan tugas yang tidak perlu dan memungkinkan navigasi mata pelajaran dengan cara yang paling sesuai untuk mereka. Sebagai guru, ini akan memungkinkan Anda memberikan instruksi yang lebih baik. Yang lebih mengesankan adalah teknologi menggunakan data siswa untuk menentukan bagaimana siswa belajar. Hal ini dapat melacak perilaku belajar mereka secara komprehensif, yang sulit dilakukan oleh guru mengingat jumlah rata-rata siswa di sebagian besar ruang kelas.
Perhatian yang lebih besar adalahutnuk siswa yang membutuhkan lebih banyak bimbingan, atau mungkin materi yang berbeda untuk membantu mereka menguasai pelajaran tersebut. Menggunakan data untuk membimbing pelajar, guru dapat memberikan perbaikan dan sumber tambahan untuk membantu siswa memahami materi yang mereka perjuangkan. Namun, tidak ada cukup waktu dalam sehari untuk mempersonalisasi pelajar dan mempersonalisasi materi tanpa teknologi untuk membantu. Dengan pembelajaran campuran (blended learning) offline dan online, serta opsi konten digital yang tersedia saat ini, teknologi adaptif dapat memberdayakan guru dan memberi mereka kemampuan untuk mempersonalisasi pengalaman belajar bagi siswa.
Teknologi pembelajaran adaptif menawarkan kemampuan untuk melakukan intervensi dengan cepat. Sementara seorang guru mungkin mengumpulkan data formatif dan sumatif untuk dianalisis, teknologi pembelajaran adaptif melakukannya saat siswa melakukan tugas yang ada. Dikombinasikan dengan keahlian guru, ini dapat mengubah cara pembelajaran terjadi!
Personalisasi pengalaman belajar siswa ditingkatkan melalui teknologi pembelajaran adaptif. Jika pendidikan akan bergerak ke jalur yang dipersonalisasi, maka teknologi pembelajaran adaptif memainkan peran penting dalam keberhasilannya. Guru adalah ahlinya, dan jika diberikan seperangkat alat dan sumber daya yang tepat, keahlian tersebut dapat digunakan untuk membuat Perubahan yang lebih besar dalam kehidupan siswa.