Pandemi telah menghantam sistem pendidikan karena sekolah harus dengan cepat menyesuaikan operasional agar sesuai dengan lingkungan belajar. Staf dan guru bekerja untuk menemukan cara yang paling sukses dan efisien untuk mengadopsi model pembelajaran yang dapat mengakomodasi periode waktu yang panjang. Untuk sekolah yang menangani pergeseran ke e-learning untuk pertama kalinya, mungkin terasa sangat berat mencoba untuk berhasil menerapkan model pembelajaran yang menjawab kebutuhan semua lembaga pendidikan. Terlepas dari wilayah yang belum mendapatkan layanan pendidikan seperti sekolah di daerah terpencil, penting untuk menyoroti bahwa ada langkah-langkah yang dapat diambil yang membantu menavigasi lanskap pendidikan dan memastikan bahwa tidak ada siswa yang merasakan sulitnya untuk mendapatkan pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah yang Anda lakukan untuk membantu mengatasi tekanan pandemi ini pada sistem sekolah Anda.
1. Jangkau dan libatkan komunitas
Saat Anda berupaya menuju proses pembelajaran jarak jauh yang berkelanjutan, Kami tekankan bahwa Anda jangan pernah meremehkan kekuatan komunitas Anda. Ketika pandemi pertama kali pecah dan siswa dan di seluruh dunia diminta untuk langsung beradaptasi dengan fenomena pembelajaran jarak jauh, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa untuk proses pembelajaran siswa tidak harus menjadi korban. Untuk memastikan semua siswa memiliki akses ke perangkat, kurikulum online, dan konektivitas guru-siswa yang tidak terganggu.
2. Sejajarkan kurikulum Anda untuk mencerminkan pembelajaran normal yang baru
Ketika Anda mengubah lingkungan belajar yang dioperasikan oleh guru dan siswa, Anda harus ingat bahwa Anda juga harus menerapkan perubahan dalam kurikulum pembelajaran Anda. Sebelum pandemi, kurikulum sekolah disusun untuk mencerminkan lingkungan di dalam kelas, yang menawarkan bimbingan dan teknik langsung untuk siswa. Untuk memastikan bahwa aplikasi yang paling penting tersedia bagi siswa, terapkan solusi yang dapat mengukur keterlibatan siswa dan mendapatkan wawasan tentang bagaimana Anda memanfaatkan program pembelajaran baru dan lama.
3. Pastikan perangkat siswa dapat mendukung dan aman
Selain menyempurnakan kurikulum sekolah untuk mencerminkan tatanan hidup baru atau new normal dalam e-learning, sekolah perlu memperkuat postur keamanan mereka saat aktivitas perangkat yang terhubung ke internet meningkat. Bahkan dengan langkah-langkah keamanan yang diterapkan seperti filter situs web yang mencegah situs yang tidak diinginkan mengganggu inisiatif pembelajaran
4. Biarkan jalur komunikasi tetap terbuka
Ketika tahun ajaran baru dimulai, administrasi harus mengingat pentingnya menjaga semua jalur komunikasi tetap terbuka dengan orang tua dan staf. Hanya karena siswa tidak hadir secara fisik di kelas, itu tidak berarti kolaborasi dan persahabatan harus hilang. Mampu berbagi pengalaman, pengumuman, dan perayaan satu sama lain adalah komponen besar dari apa yang membuat sistem sekolah menjadi luar biasa, dan itu tidak boleh hilang hanya karena pembelajaran jarak jauh. Cara yang baik untuk tetap bersemangat adalah dengan membagikan pembaruan, catatan, dan pengumuman mingguan di seluruh sekolah. Jangan takut untuk menjadi kreatif, berkomitmen pada surat atau video rutin dan transparan dengan staf dan orang tua melalui pembaruan yang diberikan. Penggunaan sistem LMS dapat membantu para pelajar dalam menjalankan semua aktivitas lebih mudah dan akan menjaga komunikasi antara staf, guru dan orang tua tetap terjalin dengan baik.
Ilustrasi (c) AkuBelajar.ID