Dalam proses pembelajaran tradisional memiliki banyak perbedaan dengan metode pembelajaran online meskipun keduanya ini memiliki tujuan belajar yang sama. Jika dalam proses pembelajaran tradisional, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa metode ini lebih baik memberikan pengetahuan yang banyak kepada pelajar. Sedangkan untuk kelas yang dilakukan berbasis daring atau eLearning, sebagian besar pelajar gagal atau tidak maksimal mencapai hasil belajar dengan informasi yang banyak karena minimnya pengalaman dan pemahaman tentang proses belajar ini.
Maka dari itu, dalam proses pembelajaran online, kebanyakan dari pelajar tersebut mulai mencari konten pembelajaran yang lebih berbobot akan tetapi ini dilakukan dengan waktu yang lebih pendek. Oleh sebab itu, pengajar harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi rasa bosa pelajar dalam mengikuti pembelajaran secara online dengan memaksimalkan materi atau pembuatan konten eLearning. Berikut adalah 3 hal yang perlu Anda lakukan untuk memberikan konten/materi yang dapat diterima oleh pelajar untuk proses e-Learning
1. Isi materi yang Anda berikan relevan dan mudah untuk diterima oleh pelajar
Hal pertama yang harus Anda perhatikan dan merupakan yang paling penting dalam pembuatan materi e-Learning adalah relevansi materi. Materi yang relevan dengan pembelajaran dan bermanfaat tentunya bisa dipastikan akan mampu memberikan pengetahuan bagi pelajar.
2. Materi e-learning dan konten di dalamnya mudah diakses dan diterima oleh pelajar
Ketika pelajar mengikuti kelas online, mereka tentu hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak tahu sama sekali dengan apa yang akan diajarkan oleh para pengajar. Oleh karenanya, pelajar membutuhkan waktu dan tidak ingin menghabiskan waktu mempelajari apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Memalui materi dan konten yang mudah diterima dan mudah diakses seperti dalam penggunaan sistem manajemen pembelajaran (LMS) akan membantu pengajar untuk menyampaikan materi dengan konten yang mudah diakses dan diterima oleh pelajar.
Mengapa pengajar harus menyediakan materi dan konten yang harus mudah diakses oleh pelajar?
Setiap pelajar yang mengikuti kelas e-learning umumnya cenderung menghindari untuk melakukan sesuatu yang sulit dan menantang. Konten yang susah untuk diakses akan membuat mereka merasa terbebani dan mudah bosan untuk mengikuti kelas. Jadi, Sebaiknya Anda membuat konten yang mudah dipahami dan diakses untuk diikuti oleh pelajar.
3. Pemberian materi interaktif dan juga melibatkan para pelajar
Memberikan materi yang interaktif dan melibatkan pelajar adalah salah satu indikator terpenting dalam pembuatan konten untuk menunjang kesuksesan e-Learning. Di mana, konten yang menarik yang disajikan oleh pengajar akan membuat pelajar Anda dengan senang hati mengikuti kelas.